Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 12:49:28【Tempat Makan】988 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1661)
Sebelumnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
- Kenali stroke ringan dan tanda
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan

Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan